Mahasiswa RI di Negara Bagian Oregon Sampaikan Unek-uneknya Soal Ini kepada Konjen RI San Francisco

Pingintau.id, Kunjungan Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, ke negara bagian Oregon pada akhir pekan lalu (pada 18-20/2/2022) menyisakan cerita hangat dan seru.

Salah satunya adalah saat Konjen bertemu dengan berbagai organisasi mahasiswa Indonesia termasuk organisasi Permias di Corvallis, Salem, dan Eugene, serta Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) AS-Kanada.

“Meskipun masih dalam situasi Covid-19, terdapat berbagai perkembangan positif di dalam negeri, di antaranya pertumbuhan ekonomi dan kebijakan penanganan pemerintah terkait Covid-19.” Prasetyo juga mengingatkan meskipun kasus Covid-19 di AS mulai menurun, mahasiswa hendaknya tetap menjaga protokol kesehatan dan saling membantu apabila terdapat rekannya yang sakit.

Perbincangan menjadi semakin seru dan interaktif karena para mahasiswa juga menyampaikan berbagai pertanyaan dan masukan, serta unek-unek mengenai kuliahnya.

Mahasiswa yang hadir mengharapkan penguatan kerja sama Permias dengan KJRI San Francisco. Mahasiswa menyatakan siap berkolaborasi dengan KJRI dalam berbagai kegiatan yang dapat mendukung mahasiswa dan upaya diplomasi Indonesia.

Seluruh masyarakat termasuk mahasiswa berperan penting untuk membantu mempromosikan dan menjaga profil positif Indonesia, serta untuk berbagi informasi yang benar, akurat dan terkini tentang Indonesia di luar negeri.

Konjen Prasetyo juga melakukan pertemuan dengan sekitar 25 mahasiswa Papua dari berbagai universitas di Oregon termasuk menyempatkan ‘blusukan’ ke asrama mahasiswa di Corban University, Salem. Menurut Mahmudin Nur Al-Gozaly, Konsul Penerangan Sosial Budaya KJRI San Francisco yang juga hadir, menyampaikan ‘blusukan’ dimaksudkan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka di tengah pandemi Covid-19. Mereka adalah penerima beasiswa dari pemerintah Provinsi.

Bersama para mahasiswa Papua, Konjen juga menyempatkan untuk menonton keseruan pertandingan bola lacrosse antar-universitas, sebuah olah raga asli Amerika Serikat yang dimainkan outdoor dengan sepuluh pemain, di mana beberapa pemainnya merupakan mahasiswa asal Indonesia.

Mengakhiri rangkaian pertemuan di Oregon, beberapa mahasiswa Papua menyatakan ketertarikannya untuk dapat magang di kantor KJRI San Francisco. Keinginan tersebut tentu disambut baik Konjen Prasetyo, karena di samping untuk menambah wawasan dan pengalaman, juga sebagai upaya untuk menyalurkan ilmu dan keahlian yang diperolehnya selama belajar di AS.

Konjen Prasetyo juga menyampaikan komitmennya untuk terus memperkuat kerja sama dan komunikasi yang erat dengan seluruh elemen mahasiswa di antaranya untuk melibatkan mereka dalam kegiatan budaya yang diinisiasi KJRI dengan kantor pemerintah setempat di berbagai wilayah di delapan negara bagian cakupan KJRI San Francisco.[***]

(naskah &foto :KJRI San Francisco)​

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *