Pingintau.id – Untuk menjaga kelancaran pergerakan masyarakat di masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama sejumlah pihak terkait menggelar Pos Koordinasi (Posko) Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 yang tersebar diberbagai titik rawan.
Posko itu bertujuan untuk melakukan pemantauan dan pengendalian transportasi, serta meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antarpemangku kepentingan terkait, sehingga penyelenggaraannya dapat berjalan dengan selamat, aman, nyaman dan sehat.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa libur Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pergerakan mobilitas tidak dibatasi. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi, diperkirakan sebanyak 44,17 juta orang akan bepergian di masa libur Nataru 2022/2023.
“Untuk itu saya minta pelaksanaan Nataru dapat dikelola dengan baik, agar penyelenggaraanya selain memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan, juga tetap mengedepankan aspek kesehatan,” ujar Menhub saat membuka Posko secara daring, Senin (19/12/2022) di Jakarta.
Menhub mengungkapkan, dari hasil survei, moda transportasi yang menjadi pilihan utama masyarakat adalah kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Menhub mengimbau, agar masyarakat tidak melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor karena membahayakan keselamatan.
“Agar perjalanan lebih nyaman, moda transportasi publik seperti bus, kereta api, kapal laut, kapal penyeberangan, dan pesawat, bisa menjadi pilihan masyarakat selain kendaraan pribadi. Kami sudah siapkan, dan kami berupaya memberikan pelayanan dengan baik,” ujarnya.
Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 akan dilaksanakan mulai 19 Desember 2022 sampai 3 Januari 2023, dan akan ditutup pada 4 Januari 2023. Posko ini bertempat di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan Gedung Cipta Lantai 7, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 8 Jakarta Pusat. Selain di kantor pusat Kementerian Perhubungan, Pos Pelayanan dan Pos Monitoring juga tersebar di simpul-simpul transportasi di sejumlah daerah.
Hubla Buka Posko Nataru
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Arif Toha memimpin apel siaga kesiapan dalam rangka penyelenggaraan Posko Angkutan Laut Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Posko itu berlangsung selama 22 hari mulai 18 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023.
Dirjen Arif menjelaskan bahwa kegiatan apel siaga kesiapan angkutan laut Nataru 2022/2023 itu dimaksudkan untuk memantapkan koordinasi antar petugas instansi terkait, penyedia jasa maupun asosiasi yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan angkutan laut Nataru, sehingga diharapkan masyarakat yang akan melakukan perjalanan dapat berjalan dengan lancar, tertib, aman dan nyaman.
Ia mengatakan, bahwa penyelenggaraan Angkutan Nataru memiliki dimensi sosial yang cukup kompleks, untuk itu dia meminta kepada para petugas di lapangan agar memberikan pengawasan yang sungguh-sungguh terhadap keselamatan pelayaran serta mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran.
Di samping itu, Dirjen Arif juga meminta para petugas untuk secara intensif memberikan sosialisasi segala peraturan, kebijakan dan perubahan yang dikeluarkan terkait dengan pencegahan penyebaran COVID-19 kepada seluruh instansi dan masyarakat yang akan menggunakan transportasi laut.
Petugas juga diminta untuk selalu berkoordinasi dengan stakeholder yaitu Satuan Tugas COVID-19, Pemerintah Daerah, TNI/POLRI, Operator Terminal, Operator Kapal, Bea Cukai, Karantina, Kantor Kesehatan Pelabuhan dan instansi terkait.
“Kolaborasi dengan BMKG harus selalu dilakukan, karena kita harus memperhatikan cuaca agar keselamatan dalam pelayaran dapat terlaksana, kemudian kita tingkatkan juga kolaborasi dengan angkutan sungai dan penyeberangan serta instansi terkait seperti TNI dan Polri,” ujar Dirjen Arif.
Terdapat 10 pelabuhan yang diperkirakan akan memiliki jumlah penumpang terpadat yaitu Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, Sabang, Tanjung Perak, Parepare, Ternate, Manado, Baubau dan Sorong.
Jumlah armada yang digunakan sebanyak 910 unit dengan rincian PT Pelni sebanyak 26 unit, armada perintis 111 unit dan armada swasta 773 unit. “Kami juga mensiagakan kapal negara Kapal Kenavigasian dan Kapal KPLP untuk antisipasi keadaan darurat,” tutup Dirjen Arif.
AP I Buka Posko Monitoring Angkutan Udara Nataru
Direktur Utama PT Angkasa Pura/AP I, Faik Fahmi menegaskan kesiapan 15 bandara yang dikelola dalam menyambut periode libur Nataru 2022/2023.
Dalam operasional Posko Monitoring Angkutan Udara Nataru yang beroperasi pada 19 Desember 2022 hingga 3 Januari 2023, AP I memproyeksikan akan melayani sebanyak 3.215.428 pergerakan penumpang di 15 bandara yang dikelola, atau naik sebesar 57 persen dibandingkan jumlah pergerakan penumpang yang dilayani pada periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 2.050.283 pergerakan penumpang.
Sedangkan pergerakan pesawat diprediksi juga akan mengalami pertumbuhan sebesar 34 persen, dari 21.150 pergerakan pesawat udara di periode Nataru 2021 menjadi 28.398 pergerakan pesawat udara di periode Nataru 2022. Berdasarkan data dari Kemenhub, 13 maskapai penerbangan akan mengoperasikan sebanyak 402 unit pesawat udara untuk melayani rute domestik selama periode operasional Posko Nataru.
Terkait dengan extra flight, AP I mencatat telah menerima informasi adanya 37 flight approval atas pengajuan extra flight dari 6 maskapai penerbangan di bandara yang dikelola, dengan total seat sebanyak 4.968 seat.
“Kami memprediksi untuk puncak arus mudik Hari Raya Natal 2022 di bandara AP I akan terjadi pada 23 Desember 2022, sedangkan untuk puncak arus balik akan terjadi pada 26 Desember 2022. Untuk puncak arus mudik libur Tahun Baru 2023, kami memprediksi akan terjadi pada 30 Desember 2022, sedangkan untuk puncak arus balik libur Tahun Baru 2023 akan terjadi pada 2 Januari 2023,” ujar Faik Fahmi.
AP I juga menyampaikan prediksi rute-rute sibuk selama operasional Posko Nataru, di mana rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) – Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) dan sebaliknya akan menjadi rute domestik paling sibuk. Rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Juanda (SUB) dan sebaliknya, serta rute Bandara Soekarno-Hatta Jakarta (CGK) – Bandara Juanda Surabaya (SUB) dan sebaliknya menyusul di urutan kedua dan ketiga rute domestik tersibuk.
Sedangkan untuk rute internasional, rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Changi Singapura (SIN) dan sebaliknya diprediksi menjadi rute internasional tersibuk di antara bandara-bandara AP I. Urutan kedua dan ketiga masing-masing adalah rute Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Internasional Kuala Lumpur Malaysia (KUL) dan sebaliknya, serta Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali (DPS) – Bandara Internasional Melbourne Australia (MEL) dan sebaliknya.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan operasional penerbangan dan pelayanan pengguna jasa bandara selama periode libur Nataru, AP I telah menyiapkan sejumlah langkah, diantaranya berkoordinasi secara rutin dengan stakeholders terkait untuk memastikan kesiapan layanan dan infrastruktur, memperhatikan implementasi protokol kesehatan, menyesuaikan jam operasional bandara, mengoptimalkan personel posko, memastikan operasional seluruh gerai komersial, mencegah terjadinya penumpukan antrian penumpang, serta mengantisipasi cuaca ekstrem.
Selama pelaksanaan Posko Nataru, AP I dan sejumlah instansi telah mempersiapkan personel di Posko Nataru dengan rincian 3.982 personel internal dan 170 personel eksternal yang berasal dari Kantor Otoritas Bandara, Basarnas, AirNav, TNI, POLRI, hingga Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) di 15 bandara.
Tidak hanya itu, AP I juga mengoptimalkan layanan melalui Contact Center 172 yang dapat diakses 24 jam oleh para pengguna jasa apabila membutuhkan informasi terkait bandara dan perjalanan. Sejumlah 27 personel siap membantu menjawab pertanyaan melalui Contact Center 172, Email, Facebook, Twitter, Instagram, Live chat, dan Contact Us.(***)