Gubernur Sumsel Lantik Ketua TP-PKK, Posyandu, dan Dekranasda se-Sumsel

Pingintau.id – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru bersama Wakil Gubernur Sumsel H. Cik Ujang menghadiri pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK (TP-PKK), Ketua Pembina Posyandu, dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel Tahun 2025. Acara berlangsung di Hotel Novotel Palembang pada Kamis (6/3/2025) dan dipimpin langsung oleh Ketua TP-PKK Sumsel Hj. Feby Herman Deru.

Selain prosesi pelantikan, agenda ini juga diisi dengan pemberian penghargaan atas pengabdian dan dedikasi kepada Ketua TP-PKK dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Ilir (OI), Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, OKU, Muara Enim, Banyuasin, serta Kota Prabumulih, Lubuk Linggau, dan Pagaralam.

Dalam sambutannya, Ketua TP-PKK Sumsel Hj. Feby Herman Deru menegaskan bahwa setelah pelantikan kepala daerah di Jakarta beberapa waktu lalu, tanggung jawab memimpin PKK, Dekranasda, dan Posyandu di daerah masing-masing sudah menjadi kewajiban kepala daerah beserta jajaran terkait.

“Kepada semua penggerak PKK, saya berharap agar program yang bermanfaat bagi masyarakat dapat terus disosialisasikan dan diterapkan. Posyandu, sebagai lembaga kemasyarakatan desa, harus terus menjadi wadah partisipasi aktif masyarakat. PKK dan Posyandu memiliki peran penting dalam mendukung program-program pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga dan kesehatan masyarakat,” ujar Feby.

Tak hanya itu, Feby juga menekankan pentingnya peran Dekranasda dalam mendorong pengembangan potensi kerajinan daerah serta memperkuat keberadaan UMKM. Menurutnya, Dekranasda harus aktif memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha agar dapat berkembang dan bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyampaikan apresiasinya terhadap peran strategis PKK dalam mendukung kebijakan pemerintah, terutama karena organisasi ini berada dekat dengan para pembuat keputusan di daerah.

“PKK memiliki posisi penting di tengah masyarakat, karena perannya sangat dinantikan dalam membantu berbagai program pembangunan. Posyandu, misalnya, telah diaktifkan kembali sejak 2018 dan memiliki fungsi strategis dalam pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya bagi lansia dan balita. Saat pandemi COVID-19, Posyandu juga berperan dalam mendeteksi dan membantu masyarakat yang terdampak,” ungkap Herman Deru.

Ia pun mendorong para pembina PKK dan Posyandu di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk lebih menekankan pendekatan promotif dan preventif dalam pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pemerintah tidak boleh ragu dalam mendukung program-program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat.

Selain itu, Herman Deru juga menyoroti pentingnya Dekranasda dalam menggali potensi budaya dan ekonomi lokal. Dengan keberagaman suku di Sumsel yang terdiri dari sembilan suku besar, menurutnya, Dekranasda harus mampu memahami strategi pemasaran dan peningkatan keterampilan bagi pelaku UMKM.

“Dekranasda harus menjadi jembatan bagi para pelaku usaha lokal. Selain membekali mereka dengan keterampilan dan akses permodalan, Dekranasda juga harus membuka peluang pasar bagi mereka. Setiap daerah harus memiliki etalase dan ruang pamer untuk mempromosikan produk unggulan mereka,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Sumsel menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan memberikan bantuan untuk pembangunan gedung Dekranasda di Sumsel, sebagai fasilitas pendukung bagi para pengrajin dan UMKM lokal agar semakin berkembang.

Pelantikan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, organisasi perempuan, dan masyarakat dalam mendukung program pembangunan di Sumsel, khususnya dalam sektor kesejahteraan keluarga, kesehatan, dan ekonomi kreatif.[***]

 

Penulis: redEditor: red