Sumsel  

Semoga Nggak Sekedar Khalayan ! Kemandirian Pangan Memang Terwujud di Sumsel

Pingintau.id, Di usia 18 Tahun Kabupaten Ogan Ilir (OI)  telah banyak melahirkan inovasi-inovasi untuk meningkatnya  kesejahteraan masyarakat.

Karena hal itu pesatnya pembangunan yang digalakan pemerintah harus  berbanding lurus dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. Artinya angka kemiskinan terus menurun  menjadi  satu digit. “Majunya Kabupaten Ogan Ilir disemua sektor harus  berbanding lurus dengan peningatan kesejahteraan masyarakat.

Nah, disinilah letaknya  gerakan  Sumsel Mandiri Pangan dengan meningatkan ketercukupan pangan bagi masyarakat,”  tegas Gubernur Sumsel H. Herman Deru saat memberikan sambutan pada  sidang paripurna ke I  DPRD Kabupaten Ogan Ilir dalam rangka Peringatan  Hari Ulang Tahun (HUT)  Kabupaten Ogan Ilir ke 18 Tahun  di Tanjung Senai Indralaya, Jumat (7/1/2022).

Dalam  Paripurna yang  dipimpin  Ketua DPRD Kabupaten Ogan Ilir Suharto  tersebut, Gubernur Herman Deru   menambahkan, Pemprov bersama dengan Pemkab/ Pemkot    untuk terus sinergi dalam memenuhi kebutuhan dasar masyarakat meliputi  bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, sosial budaya dan kebutuhan lainnya.

Namun upaya tersebut  membutuhkan komitmen bersama karena terbatasnya anggaran. Karena itu pihaknya membuat inovasi dengan menggerakan Sumsel Mandiri Pangan, dimana dalam gerakan tersebut masyarakat diajak untuk terlibat secara langsung untuk memenuhi kebutuhannya sendiri melalui pemanfaatan lahan sekitar pekarangan rumah tempat tinggal  untuk menanam sayur-mayur,  ternak ayam atau usaha perikanan dengan  skala rumah tangga.

“Sekarang kita geser pemikiran, kita fokus menurunkan biaya hidup, kalau penghasilan belum bisa kita tambah karena masih pemulihan ekonomi  karena terdampak pandemi. Percayalah kalau ini kita lakukan enam bulan kedepan akan tergambar dari data BPS, kesejahteraan dan kemiskanan bukan dihitung pendapatan dan pengeluaran, melainkan biaya hidup yang dikeluarakan,” terangnya.

Untuk itu Herman Deru mengajak   masyarakat  Ogan Ilir untuk  memanfaatkan  keberadaan Sriwijaya Science Tehno Park (SSTP) yang terletak di Desa Bakung  di bawah pengelolaan   Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumsel. Untuk itu dia berjanji akan memberikan bantuan melalui TP PKK  Sumsel berupa bantuan   bibit dan benih untuk masyarakat OI, upaya ini juga  sebagai salah satu stimulan untuk masyarakat.

“Pemprov memiliki Sriwijaya Science Tehno Park di Ogan Ilir bawah pengelolaan   Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda), masyarakat kita ajak untuk memanfaatkannya sebagai upaya  menekan biaya hidup. Ditempat itu bisa  kita tanam  Bawang dan  Cabe. Karena komoditi ini sangat   berpengaruh terhadap inflasi. Sekarang kita berupaya menghasilkan jangan membeli,” imbuhnya.[***]