Pingintau.id, Terima kasih, karena kamu terus menginspirasi kami dari tahun ke tahun. Dukunganmu yang berkelanjutan membantu tercapainya bumi yang lebih hijau dan damai di masa mendatang. Ada beberapa kemenangan bersama tahun ini dari setiap suara yang telah kamu berikan. Seperti penghentian pendanaan proyek batubara baru oleh Maybank, kemenangan gugatan 32 warga atas polusi udara di Jakarta, sampai penolakan PTUN Jayapura terhadap gugatan dua perusahaan sawit yang izinnya dicabut oleh Bupati Sorong. |
Suaramu yang mendorong kami untuk menyerahkan lebih dari 1000 kartu pos berisi pesan iklim kepada Presiden Joko Widodo setelah COP26. Suaramu juga yang membuat film kami Tenggelam Dalam Diam bisa mendapat lebih dari 720 ribu penonton di Youtube dan meningkatkan kesadaran akan dampak menghangatnya suhu bumi pada kenaikan muka air laut.Dari 2021 kita belajar bahwa kekuatan masyarakat itu nyata. People power is the real power. Dukungan ini akan terus kita butuhkan untuk melawan Monster Oligarki atau 1% warga Indonesia yang kini berkuasa atas kebijakan lingkungan, alih fungsi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak berkelanjutan. |
Aksi kami membawa Monster Oligarki ke depan Gedung DPR/MPR pada Oktober lalu adalah bentuk perwujudan kecil bagaimana kekuatan oligarki telah merajalela di Indonesia dan tanda bahwa perjuangan menjaga lingkungan harus terus dilanjutkan di tahun-tahun mendatang. |
Tahunnya mencoba hal baru Apa hal baru yang kamu coba lakukan di tahun 2021 ini? Apakah itu menyenangkan?Di akhir tahun ini, Greenpeace Indonesia mencoba berinteraksi dengan cara yang baru. Salah satunya lewat Twitter Spaces – ajang ngobrol secara langsung di Twitter yang memungkinkan kami mengajak narasumber berbincang lewat akun pribadinya. Sejauh ini telah berlangsung empat kali Twitter Spaces dan kami ingin membuat lebih banyak diskusi menarik lagi tahun depan. Jika ada isu yang ingin kamu pahami lebih lanjut dan seru untuk kita diskusikan bersama di Twitter Spaces, jangan sungkan untuk memberikan idemu lewat Twitter kami ya! |
Krisis Iklim sudah sampai di rumah kita Tahun 2021 mengingatkan kita kalau Krisis Iklim bukan sesuatu yang jauh. Di Pulau Kalimantan, misalnya, banjir besar terjadi dalam beberapa kali di waktu yang berbeda sepanjang tahun. Bahkan menurut detik.com, semua provinsi di Pulau Kalimantan pernah mengalami banjir di tahun 2021. |
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia hingga 19 Desember 2021, setidaknya terjadi sekitar 1200 bencana banjir disusul kemudian ratusan kejadian cuaca ekstrem dan longsor di seluruh Indonesia. Kita tidak bisa lagi hanya melihat dan menunggu. Kita perlu terus mendesak pemerintah untuk memberikan penanganan Krisis Iklim yang serius dengan menekan angka deforestasi, menghentikan operasi PLTU batubara baru, dan membuat kebijakan nyata untuk mencapai target iklim di 2030. Atau kita harus bersiap menghadapi cuaca ekstrem sebagai new normal. Dan pelajaran yang terpenting dari 2021…. |
Kamu boleh berhenti sejenak dan kembali lagi nanti dengan lebih kuat Pelajaran ini kami dapat dari tim Direct Dialogue Campaigner (DDC) Greenpeace Indonesia. Mereka sempat berhenti sejenak melakukan fundraising offline akibat pandemi sejak 2020 dan beralih ke fundraising online. Tapi di tahun 2021, mereka kembali menyapa secara langsung para individu sepertimu dengan semangat yang luar biasa. Mereka adalah garda terdepan yang memungkinkan kami bertemu tatap muka dengan individu yang peduli akan masa depan bumi ini dan menjaga independensi Greenpeace lewat donasi yang diberikan. Kamu juga bisa terus membantu kami menjaga independensi dengan berdonasi melalui link ini. |
Tahun 2021 terasa berat untuk kebanyakan dari kita. Mari beristirahat sejenak di akhir tahun ini. Kami yakin tahun 2022 akan menjadi tahun yang baik dengan semangat baru. Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan dan pelajaran Greenpeace Indonesia di tahun ini. Selamat Natal bagi yang merayakan dan selamat menyambut tahun baru untuk kita semua.
Salam hijau damai, |