Pingintau.id – Kesenian adalah cermin ekspresi estetika manusia—dari musik, tari, teater, film, seni rupa hingga sastra.
Seni bukan sekadar hiburan, melainkan unsur penting yang membentuk karakter manusia dan kebudayaan.
Berangkat dari semangat itu, Dewan Kesenian Palembang (DKP) kembali menggelar agenda tahunan “Sepekan Seni 2025” dengan tema besar “Mengenal Ratu Sinuhun: Tokoh Perempuan Palembang Lewat Pertunjukan Seni dan Budaya.”
Ketua DKP M. Nasir, didampingi Sekretaris Faldy Lonardo, menyampaikan bahwa kegiatan ini berlangsung selama lima hari penuh, sejak pagi hingga malam, dan melibatkan enam komite seni DKP: musik, tari, teater, seni rupa, film, dan sastra.
“Kami ingin Ratu Sinuhun tidak hanya dikenang melalui sejarah, tetapi juga melalui karya. Seni menjadi jembatan untuk merayakan nilai-nilai perjuangan, kebijaksanaan, dan keteguhan beliau,” ujar Nasir.
Seni, Sungai, dan Identitas Palembang
Sepekan Seni 2025 akan diisi dengan pameran seni rupa, pertunjukan tari tradisional, musik etnis, serta pameran motif songket dan tenun khas Palembang.
Karya-karya yang terinspirasi dari kehidupan di sekitar Sungai Musi menjadi fokus utama, menggambarkan bagaimana tradisi lama dapat beradaptasi dan hidup berdampingan dengan inovasi modern.
“Kegiatan ini bukan sekadar pesta rakyat, tapi ruang refleksi tentang bagaimana budaya Palembang terus mengalir seperti Musi—menghidupi, menginspirasi, dan menghubungkan,” tambah Cheirman, Ketua Panitia Pelaksana, yang didampingi Sekretaris Irfan Kurniawan.
Selain pertunjukan, digelar pula workshop seni dan diskusi publik mengenai iklim berkesenian di Palembang, termasuk pembahasan mengenai Rancangan Peraturan Daerah (Perda) Pemajuan Kesenian, yang kini tengah digodok di DPRD Kota Palembang.
Lima Tujuan Besar Sepekan Seni
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk:
Menjadi wadah ekspresi dan kreativitas seniman Palembang.
Memberikan apresiasi dan edukasi seni kepada masyarakat.
Memperkuat identitas budaya Kota Palembang.
Menjadi sarana promosi seni dan budaya daerah.
Mendorong terwujudnya pengakuan Ratu Sinuhun sebagai Pahlawan Nasional.
DDukungan Dinas Kebudayaan
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang, H. Sulaiman Amin, menyambut baik inisiatif ini.
“Sepekan Seni bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga sarana melestarikan dan mengembangkan seni tradisi Palembang. Kami mendukung penuh upaya DKP dalam mengangkat Ratu Sinuhun sebagai pahlawan nasional, sekaligus mengajak para seniman berkontribusi memajukan seni dan budaya di kota tua ini,” ungkapnya.
Seni untuk Semua, dari Palembang untuk Indonesia
Selama sepekan, publik akan disuguhkan tarian bertema Ratu Sinuhun, lagu-lagu ciptaan seniman lokal, hingga lomba mewarnai tokoh Ratu Sinuhun bagi anak-anak.
Melalui kolaborasi lintas generasi dan komite, DKP berharap kegiatan ini dapat menghidupkan semangat berkesenian dan memperkuat identitas budaya Palembang di tengah arus modernitas.
“Kesenian adalah denyut kota. Lewat Sepekan Seni, kita ingin Palembang berdenyut lebih kuat—dengan warna, karya, dan semangat Ratu Sinuhun,” tutup M. Nasir.













