Pingintau.id – Dalam upaya memperkuat sinergi antar-lembaga demi terciptanya pemilu yang jujur, adil, dan partisipatif, Wali Kota Palembang Ratu Dewa menerima kunjungan audiensi dari jajaran Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Palembang. Pertemuan berlangsung hangat di Ruang Audiensi Lantai 8 Kantor Wali Kota, Selasa pagi.
Audiensi tersebut menjadi momen strategis bagi Bawaslu Kota Palembang untuk memaparkan program-program unggulan menjelang pesta demokrasi mendatang. Ketua Bawaslu, Khairil Anwar Simatupang, menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan uji petik pengawasan serta Sekolah Volunter Pengawasan Partisipatif yang bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu.
“Program ini tidak hanya meningkatkan partisipasi publik, tapi juga menjaga kualitas demokrasi lokal agar tetap bermartabat,” terang Khairil.
Wali Kota Ratu Dewa memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif Bawaslu. Menurutnya, inovasi seperti uji petik dan sekolah relawan pengawasan merupakan langkah konkret dalam membangun budaya demokrasi yang sehat di tengah masyarakat.
“Saya sangat mendukung program-program inovatif Bawaslu. Ini bukan hanya soal pengawasan, tapi bagaimana kita mengajak masyarakat untuk menjadi bagian penting dari proses demokrasi itu sendiri,” ujar Ratu Dewa.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palembang akan memberikan dukungan penuh melalui koordinasi lintas perangkat daerah, termasuk Kesbangpol dan BPKAD, untuk membantu kelancaran dan keberhasilan agenda Bawaslu.
“Sudah kita instruksikan ke OPD terkait untuk berkolaborasi dengan Bawaslu. Ini bagian dari tanggung jawab bersama untuk memastikan pemilu berjalan jujur, adil, dan partisipatif,” imbuhnya.
Audiensi ini sekaligus menjadi penegasan komitmen Pemerintah Kota Palembang dalam mendukung penyelenggaraan pemilu yang tidak hanya demokratis secara prosedural, tapi juga substantif dalam membangun kepercayaan publik terhadap proses dan hasil pemilu.
Dengan sinergi yang solid antara Pemkot dan Bawaslu, diharapkan pemilu di Palembang ke depan dapat menjadi contoh keberhasilan demokrasi lokal yang inklusif dan berintegritas.(***)