Pingintau.id, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kembali memberikan bantuan sebagai respon bencana kekeringan di Kabupaten Lanny Jaya Provinsi Papua, Rabu (10/8). Kali ini, bantuan yang diserahkan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar lima ratus juta rupiah.
Bantuan DSP secara simbolis diserahkan oleh Direktur Penanganan Fasilitasi Korban dan Pengungsi BNPB, Yus Rizal dan diterima oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Lanny Jaya yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Kabupaten Lanny Jaya.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mendorong operasi distribusi bantuan logistik dari gudang yang terdapat di Posko Tanggap Darurat, sebagai dukungan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.
“Bantuan ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah hadir untuk memberikan yang terbaik bagi pelayanan kemanusiaan di lokasi bencana,” ujar Yus Rizal saat menyerahkan bantuan DSP.
Pemkab Lanny Jaya telah menetapkan status tanggap darurat dengan Nomor 100/157/BUP, terhitung mulai tanggal 24 Juli hingga 30 Agustus 2022. Di samping itu Bupati Lanny Jaya juga membentuk Posko Penanganan Darurat Bencana Alam Embun Beku dan Hujan Es melalui Surat Keputusan Nomor 197 Tahun 2022.
BNPB berkomitmen menyalurkan bantuan logistik berupa beras sebanyak 40 ton yang akan diberikan secara bertahap untuk memenuhi kebutuhan pangan selama masa tanggap darurat. BNPB juga telah memberikan bantuan awal sebanyak 1.200 selimut dan 6.000 masker.
“Bantuan beras untuk menjamin keamanan stok hingga dua bulan kedepan sampai masa tanggap darurat berakhir pada 25 Oktober 2022,” jelas Yus Rizal.
Sebelumnya, Tim Reaksi Cepat (TRC) BNPB yang diwakili oleh Direktur FPKP Yus Rizal, Kepala Subdirektorat Fasilitasi Penyelamatan dan Evakuasi Gatot Satria, dan Pekerja Sosial Ahli Muda Syekh Abdul Qodir telah diturunkan sejak Rabu (3/8) untuk mendampingi Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya membangun strategi aksi penanganan darurat, pendirian pos komando, serta ikut menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak bencana di Distrik Kuyawage. [***]