Pingintau.id, Pemerintah melindungi konsumel dan menjamin keamanan investor aset kripo di Indonesia. Oleh sebab itu kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengungkapkan, pemerintah melakukan pengawasan yang dilakukan secara off sitedan on site.
Demikian dipaparkannya pada seminar Block#1 Goesto Campus yang digelar di aula FISIP Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah pada hari ini, Selasa (18/7).
Seminar mengusung tema “Peluangdan TantanganIndustri Blockchain di Indonesia”. “Pengawasanoff site dilakukan terhadap laporan rutin yang disampaikan pedagang aset kripto melalui surat elektronik (e-mail) atau sistem pelaporan elektronik yang terhubung dengan Bappebti. Pengawasan pada-lokasi adalah pemantauan langsung secara rutin atau sewaktu-waktu berdasarkan perhitungan pemetaan risiko,”tutur Wamendag jerry.
Kementerian Perdagang sebuah melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengeluakan peraturan Bappebti Nomor 8 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Perdagangan fisik Satu set Kripto di Bursa Berjangka. Hal itu guna akomodasi perdagangan fisik satu set kripto di indonesiaia. “Satu set kripto di Indonesia dikategorikan sebagai barang yang dapat dan di bursa berjangka waktu.
Kripto disebut satu set(aset kripto),bukan alat pembayaran(mata uang kripto).Satu setkripto tidak diatur Kementerian Keuangan, Bank Indonesia,atau Otoritas Jasa Keuangan,ini Kementerian Perdagangan,”jelasWamendag.
Wamendag menambahkan,jenis satu setkripto yang dapat dan di Indonesia berdasarkan peraturan Bappebti No.7/2020 tentang Penetapan Daftar Satu set Kripto yang dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Satu set Kripto ,yaitu sebanyak 229 sebuah mengatur.
“Pengaturan tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat,seperti meningkatkan investasi dalam negeri atau mencegah? Keluar modal; memberikan perlindungan untuk konsumen dan kepastian usaha; mencegah pembelian uang dan finansial arti kata;serta membuka lowongan dibidang teknologi memberitahukan asse lain itu, juga diharapkan dapat memberikan manfaat bagi negara berupa penerimaan pajak,”ungkapkan Wamendag
Saat ini, pemerintah Indonesia tengah dalam proses sudah bursa satu set kripto, lembaga kliring,dan kustoodian untuk mendukung ekosistem satu set kripto Indonesia.
Selanjutnya,pemerintah akan terus menyatukan perkembangan nilai transaksi dan nasabah yang luar biasa ini jadi perdagangan satu set kripto di Indonesia tetap berada pada koridor yang benar. Kementerian Perdagangan mencatat, pertumbuhan nilai saya transaksi dan jumlah pelanggan satu set kripto di Indonesia sangat luar biasa.
Pada2021, jumlah nilai transaksi satu setkripto mencapai Rp859,4triliun atau meningkat 1.224 persen dibandingkan pada 2020 yang dicatat Rp64,9triliun.
Adapun pembeli terdaftar dicatat 14,6juta pembeli. Demografi investor satu set kripto juga menunjukkan informasi yang cukup menarik.
Priamendominasi 79persen dan wanita 21persen.Kelompok usia didominasi rentang18—24 tahun 32 persen,masalah kelompok 23—30 tahun 30 persen dan 31-35 tahun 16 persen.
Adapun investor didominasi penduduk di Pulau Jawa 69 persen,disusul Sumatera 17 persen dan Kalimantan 6persen.
“Pekerjaan nasabah satu set kripto didominasi karyawan swasta 28 persen,disusul wirausahawan 23persen dan pelajar 18persen,”ungkapkan Wamendag.
Sulit membandingkan perdagangan saham dengan perdagangan satu setkripto karena saham lebih mapan lebih dari kripto yang baru dimulai dalam tiga tahun terakhir.
Nilai transaksi terpaut cukup jauh.Namun, disisilain,jumlah nasabah satu set kripto 14,6juta pada Juni 2022 tersebut lebih banyak dari nasabah saham9,11juta. Hal itu menunjukkan, perdagangan satu set kripto akan mampu bersaing dengan perdagangan saham.