Pingintau.id -Ratusan massa aksi yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi di Patung Kuda, Monas Jakarta, pada Jum’at (8/4/2022).
Dalam aliansi Cipayung Plus tergabung sejumlah organisasi kemahasiswaan di antaranya: KAMMI, HMI, PMII, IMM, GMKI, KMHDI, PMKRI, ENLMND, HIKMBUDHI, GMNI, dan PII.
Masa aksi membawa tuntutan “Menolak kenaikan harga BBM, menolak kenaikan harga bahan pokok, dan menolak kenaikan PPN”.
Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Riva’i, mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah yang ia nilai tidak peduli dengan nasib rakyat.
“Saat ini rakyat sedang berjibaku recovery setelah dua tahun berjuang menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Ketika situasi sudah mulai membaik pemerintah buat gaduh dengan kebijakan yang tidak peduli dengan nasib rakyatnya. Pertamax naik, berhembus juga kabar Pertalite dan Gas LPG 3 juga akan naik, ditambah lagi PPN 11%,” ujarnya.
Waketum PP KAMMI, Fadly Idris, ikut menjelaskan dampak dari kenaikan BBM dan PPn.
“Seiring dengan kenaikan Pertamax, jenis Pertalite menjadi langka. Sebelumnya Solar sempat langka juga. BBM ini kan sangat sensitif bagi masyarakat. Sekecil apapun kenaikan dapat dipastikan akan ikut mempengaruhi inflasi secara umum. Kagetnya lagi di hari yang sama PPn juga naik. PPn yang merasakan langsung kan rakyat, padahal kita sedang pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Ia pun menyinggung kinerja Pemerintah dalam menjaga kestabilan harga bahan pokok. Bahkan menurutnya kenaikan harga bahan pokok ini sudah terjadi jauh sebelum bulan puasa.”Peran Pemerintah tidak keliahatan dan sepertinya tidak serius juga menjamin stabilitas harga bahan pokok,” ungkap Fadly.
Ammar Multazim, Kabid Kebijakan Publik PP KAMMI, memeberikan peringatan agar Pemerintah membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat. Dia pun memastikan kedepan KAMMI akan turun kembali demo dengan massa lebih besar.
“KAMMI tidak akan lelah mengingatkan Pemerintah untuk selalu membuat kebijakan yang berpihak kepada rakyat. Apabila di hari-hari ke depan tidak ada perubahan maka KAMMI akan dengan senang hati turun kembali ke istana dengan massa yang lebih besar,” tegasnya.[***]